Kampusnya para pendakwah dan guru agama Islam.

Sejarah STAIMS Yogyakarta dalam perkembangan historis. Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada Yogyakarta tidak dapat terpisah dari perjalanan perjuangan bangsa Indonesia melawan pendudukan Jepang.

Milad Masjid Syuhada

Masjid Syuhada berdiri di atas wakaf dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, mengawali pembangunannya dengan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Bahkan, Presiden Soekarno memberikan sambutan khusus untuk proyek pembangunan masjid ini, dan tokoh nasional seperti Muhammad Natsir pernah menjadi Khatib di sana, sementara Muhammad Hatta (Bung Hatta) memberikan kuliah setelah pulang dari tanah suci. Tanggal 20 September 1952 kemudian diabadikan sebagai milad Masjid Syuhada.

Peristiwa Penting STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Beberapa peristiwa kunci yang menandai perkembangan STAI Masjid Syuhada Yogyakarta dapat diuraikan sebagai berikut:

1940 Menolak Pendudukan Tentara Jepang

Pada pertengahan tahun 1940, masyarakat Yogyakarta menunjukkan ketegasan dalam menolak pendudukan tentara Jepang, terutama di bidang pendidikan dan dakwah.

Kelompok masyarakat membentuk diri untuk melawan penjajahan Jepang dengan semangat keimanan dan patriotisme, menjadikan perlawanan sebagai bagian dari gerakan pendidikan dan dakwah.

1961 Mencega Paham Komunis di Indonesia

Milestone berikutnya adalah pendirian Universitas Rakyat Pendidikan Tinggi Masjid Syuhada (UNRA PTMS) pada tahun 1961, di era kejayaan Partai Komunis Indonesia (PKI). UNRA PTMS berperan dalam mencegah penyebaran paham komunis melalui kegiatan kuliah subuh di Masjid Syuhada Yogyakarta.

1968 Berubah Nama Menjadi IDMS

Pada tahun 1968, UNRA PTMS mengalami peningkatan signifikan dalam manfaatnya bagi masyarakat, mendorong transformasi lebih formal dengan mengubah namanya menjadi Institut Dakwah Masjid Syuhada (IDMS). IDMS tidak hanya menyelenggarakan kuliah subuh, tetapi juga kuliah formal seperti perguruan tinggi pada umumnya.

1988 Berubah Nama STIDMS Yogyakarta

Seiring dengan kebutuhan akan dakwah yang semakin meningkat, pada tahun 1988, IDMS mengubah namanya menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Masjid Syuhada (STIDMS) Yogyakarta. Pada tahun yang sama, STIDMS mendapat status TERDAFTAR sesuai dengan SK Menteri Agama RI No. 219, tanggal 1 Desember 1988, dengan program Strata Satu (S1).

1997 Berganti Menjadi STAIMS Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada Yogyakarta

Dalam kaitannya dengan regulasi pemerintah, STIDMS kemudian menyesuaikan diri dan pada tahun 1997 mengganti namanya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada (STAI Masjid Syuhada) Yogyakarta.

STAIMS Kini

Sekarang Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada lebih dikenal dengan nama STAIMS Yogyakarta atau Kampus Masjid Syuhada. Sampai hari ini kampus tersebut memiliki beberapa karakteristik dan masih konsisten dalam milestone awal berdiri. Yakni sebagai kampus yang Unggul sebagai Pusat Pengembangan Pendidikan dan Dakwah Islam. Itulah yang menjadi visi besar oleh STAIMS Yogyakarta.

Demikian informasi tentang sejarah STAIMS Yogyakarta. Semoga informasi ini bisa memberikan gambaran yang lebih baik tentang Masjid Syuhada di Yogyakarta.

Informasi dan Korespondensi

STAIMS YOGYAKARTA
Jl. Pringgokusuman No.12 Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta
Tlp.(0274)580170
[email protected]

Bagikan:

Redaksi

Tukang ketik dan tukang posting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *